20.3.09

Salawat Munjiyat

اللهم صل عل سيدنامحمد صلاة تنجنا بها من جميح الاهوال والافات وتقضى لنا بهاجمي
الحاجات وتطهرونا بها من جميع السيأت وترفعنابها اعل الدرجات وتبلغنابها اقصى
الغايات منجميع الخيرات في الحياة وبعدالممات انك على كل شيى قدير

Alloohumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin shalatan tunjinaa bihaa min jamii'il ahwaali wal aafaati wataqdhii lanaa bihaa jamii'il haajaati, watuthahhirunaa bihaa minjamii'is sayyi-aati, watarfa'unaa bihaa a'lad darajaati wa tuballighunaa bihaa aqshal ghaayaati minjamii'il khairooti fill hayaati waba'dal mamaati innaka 'alaa kulli syai-in qadiir.

Artinya.
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW., yang dengan (melalui) rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang mendebarkan dan semua cobaan, yg dengan rahmat itu (juga) Engkau, ya Allah, akan mendatangkan semua hajat, yang dgn rahmat itu (juga) Engkau, ya, Allah, akan menyucikan kami dari semua kesalahan, yang dgn rahmat itu (juga) Engkau, ya, Allah, akan mengangkat derajat kami setinggi tingginya. Yang dengan rahmat itu (juga) Engkau, ya, Allah, akan menyampaikan kami kepada puncak segala maksud, dari semua kebaikan pada waktu hidup dan sesudah mati. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

18.3.09

Kumpulan Do'a

(Yaitu) orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanaya (dijalan Allah) dan orang yang berdo’a diwaktu sahur (sepertiga malam terakhir)
(QS. Ali ‘imran : 17 )

Allahumma inni a’uudzubika minal hammi wal hazani wa a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali wa a’udzubika minal bukhli wal jubni wa a’udzubika min gholaabatiddaini qohririjaal

Artinya : YaAllah sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kesulitan dan kesedihan. Aku berlindung kepada Engkau dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada Engkau dari kekikiran dan berhati pengecut. Aku berlindung kepada Engkau dari terbelit hutang dan tertindas orang lain.


Allahumma alhimni rusydii wa a ‘idznii min syarri nafsii

Artinya : Ya Allah, ilhamkanlah kepadaku kecerdasan dan lindungilah aku dari kejahatan nafsuku


Rabbanaa hab lanaa min azwajinaa wadzurriyatinaa qurrata a’yunin waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa
Artinya : Ya Allah, ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami dari istri –istri kami dan keturunan kami suatu kegembiraan hati dan jadikanlah kami ikutan bagi orang-orang yang bertaqwa.

Islam dan Iman

ISLAM


Dikutip dari buku “Tuntunan Sholat lengkap”

Islam berasal dari bahasa Arab, asal kata Salima yang berarti selamat, menandung arti berserah diri patuh dan taat, agar mendapatkan selamat dalam lindungan Allah SWT. Islam adalah suatu agama dari Allah yang mewujudkan nilai-nilai luhur, yang mengharuskan kepatuhan dalam pengabdian kepada Allah atas perintah dan laranganNYA, sehingga semua manusia yang melaksanakan perintahNYA akan selamat dan bahagia hidupnya di dunia maupun diakherat kelak. Sedangkan orang –orang yang tidak mau mengikuti Agama Islam sebagai Agamanya akan mendapatkan kerugian yang besar nanti dim Akherat seperti disebutkan dalam Al-Qur’an .

“Barang siapa mencari Agama selain Agama Islam maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di Akherat termasuk orang-orang yang rugi “ ( Q.S. Ali Imran : 85 )

“ Pada hari ini telah KU sempurnakan untuk kamu Agama-mu, dan telah KU cukupkan kepadamu nikmatKU, dan telah KU Ridhai Islam jadi Agama bagimu “ (Q.S. Al Maidah : 3 )

Rukun Islam ada 5 :
1. Membaca dua kalimat syahadat
“ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASUULULLAHI”.
Artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah.
Dua kalimat syahadat ini tidak boleh ditambah atau dikurangi, dan tidak boleh dipisah-pisahkan, karena penertiannya memiliki makna yang bertautan antara Allah dan UtusanNYA
2. Melaksanakan Shalat lima Waktu
3. Membayar Zakat
4. Melaksanakan puasa wajib dibulan Ramadlan
5. Menunaikan Ibadah Haji bagi yang mampu
Jika seseorang sudah mengaku islam /menjadi seorang MUSLIM, maka wajib bagi dirinya untuk beriman. Karena antara Islam dan Iman tidak bisa dipisah-pisahkan.

IMAN

Iman berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya, percaya adalah merupakan modal utama sebagai keyakinan mengenai apa yang dipercayainya itu. Seseorang yang percaya hendaklah mempunyai pengetahuan dan keyakinan yang mantap. Tujuan dari iman menurut Agama Islam adalah taat dan patuh kepada Allah, melaksanakan perintah-perintahNYa dan menjauhi segala larangan-laranganNYA. Orang yang sudah melaksanakan tentang ajaran islam disebut MUKMIN.

Rukun Iman adalah perkara-perkara yang wajib dan harus diyakini oleh orang yang beriman.
Rukun Iman ada 6 :
1. Iman Kepada Allah
Dalam Kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH berarti Tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah. Mengandung arti bahwa Allah patut disembah dan ditaati dengan sepenuh hati. Kita percaya bahwa Allah itu ada, hidup dengan tidak berpermulaan dan tidak berkesudahan. Allah maha Esa artinya Tunggal, tidak ada yang menyerupai. Allah tidak membutuhkan kepada sesuatupun, seluruh alam semesta ini dijadikan dan diatur oleh Allah, tidak ada sesuatupun yang luput dari pengawasanNYA. Allah maha mendengar mengetahui, segala yang nyata ataupun yang tersembunyi bahkan baru berniat didalam hati pun sudah diketahuiNYA. Dan Allah Maha sempurna dengan segala sifat yang baik, sedang sifat yang baik adalah sifat yang wajib bagi Allah.

2. Iman kepada Malaikat Allah
Allah menciptakan malaikat dari Nur (Cahaya), Malaikat termasuk makhluk ghaib (yang tidak kelihatan). Oleh karena zat malaikat itu bukan benda dan bukan suatu jenis. Malaikat tidak sama dengan kita, baik asal kejadiannya, sifat-sifatnya dan pekerjaannya. Tidak makan dan tidak minum, tidak tidur, tidak ada nafsu, dan tidak bisa dilihat oleh mata, juga bukan pria atau wanita. Malaikat adalah utusan Allah, mereka taat akan perintah Allah dan tidak pernah melanggarNYA, mereka makhluk yang paling taat.

3. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para Nabi dan Rosul. Perintah yang dikirimkan Allah kepada para Nabi dan Rasul itu disebut Wahyu. Setelah wahyu diterima kemudian dikumpulkan, maka kumpulan wahyu-wahyu itu disebut dengan AL KITAB atau Kitab Suci. Bagaimanapun bentuk dan apapun namanya kitab suci dari Allah itu benar dan wajib kita percayai, aslkan kitab suci tersebut masih utuh dan asli isinya tidak dicampur dengan buah pikiran manusia. Dalam AL-Qur’an disebutkan bahwa kitab suci selain AL-Qur’an sudah tidak asli lagi sebab sudah dilakukan perubahan, menukar isi dan menyalin dari kitab-kitab aslinya
Jumlah kitab Allah ada 4 :
1. Kitab TAURAT diturunkan kepada Nabi MUSA AS
2. Kitab ZABUR diturunkan kepada Nabi DAUD AS
3. Kitab INJIL diturunkan kepada Nabi ISA AS
4. Kitab AL-QUR’AN diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

4. Iman Kepada Rasul-Rasul Allah
Rasul adalah utusan Allah untuk menyampaikan wahyu Allah kepada seluruh ummat manusia sebagai ajaran yang dapat membawa kebahagiaan dalam kehidupan manusia selam di Dunia sampai di Akherat kelak, serta terhindar dari siksaan Allah.Semua Nbi dan Rasul mempunyai tugas yang sama, yaitu menyampaikan ajaran Allah, hanya berbeda cara penyampaiannya karena keadaan dan tingkat kecerdasan ummat pada saat Nabi dan Rasul itu diutus.
Diantara para nabi dan Rasul, terdapat lima orang Nabi yang mendapat gelar Ulul ‘Azmi (yang tabah dan sabar luar biasa), diantaranya:
Ø Nabi NUH AS
Ø Nabi IBRAHIM AS
Ø Nabi MUSA AS
Ø Nabi ISA AS
Ø Nabi MUHAMMAD SAW
Dalam melakanakan tugasnya, Nabi dan Rasul harus memiliki persyaratan tertentu. Mereka selalu mengajarkan yang benar dan mengamalkan yang dianjurkan kepada orang lain, tidak pernah bertentangan dengan yang dikatakannya. Seluruh kehidupannya merupakan contoh kepercayaan, ketinggian,kesucian, dan keluhuran budi kemanusiaan tanpa ada cacat dan kekurangan sedikitpun. Oleh karena itu mereka wajib memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. SHIDDIQ artinya benar segala ucapan dan perbuatan.
b. AMAANAH artinya dapat dipercaya jujur dan adil.
c. TABLIGH artinya menyampaikan Perintah Allah bagaimanapun keadaannya
d. FATHANAH artinya cerdas dan bijaksana

5. Iman Kepada Hari Akhir
Hari kemudian adalah masa datangnya ehancuran alam semesta beserta isinya atas kehendak Allah SWT. Semua yang bernyawa akan mati, segala yang ada akan hancur lebur dan tidak bangun lagi kecuali Allah yang Maha Kuasa yang tetap ada, hari itu disebut hari Qiyamat.
Setelah segalanya hancur, maka kemudian Allah memerintahkan kepada malaikat ISRAFIL untuk bangun terlebih dahulu dan melaksanakan perintah Allah meniup sangkakala. Maka bangunlah nyawa yang telah mati untuk dihadapkan ke pengadilan Allah dan mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya selama di Dunia. Itulah hari pembalasan, siapa yang amal perbuatannya lebih banyak baik akan mendapatkan kebahagiaan di Sorga. Sebaliknya bagi yang amal perbuatannya lebih banyak yang jahat, akan mendapatkan siksaan dan ditempatkan di Neraka.

6. Iman Kepada Qadla dan Qadar
Taqdir adalah ketentuan dari Allah SWT. Baik atau buruk yang terjadi pada diri manusia pada hakekatnya tidak lepas dari ketentuan Allah. Semua manusia wajib berikhtiar dan berusaha untuk menentukan nasibnya. Sebab walaupun Allah yang menentukan, tapi janji Allah tidak akan ingkar , yang berusaha demi kebaikan adalah jalan daripada taqdir yang baik. Sehingga kepercayaan terhadap Allah menimbulkan suatu dorongan untuk menghadapi kesulitan. Karena kita percaya bahwa kesulitan itu asalnya juga dari Allah dan Allah pula yang akan menyingkirkannya apabila kita selalu takut kepada Allah dan Sabar dalam menghadapinya.
Seperti disebutkan dalam AL-Qur’an surat AT-Taubat ayat :51 yang artinya “ Sekali-kali tadak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan Allah kepada kita, dialah pelindung bagi kami dan hanya kepada Allahlah oang-orang yang beriman harus Tawakal “